Fakta KAKereta ApiSejarah KA

Balada Manahan Tambahan: Sang KA “Peminjam Rangkaian”

Manahan Tambahan pink
KA Manahan Tambahan di hari pertama angkutan lebaran 2024 dengan rangkaian pinjamannya. Tampak livery “sabuk” berwarna pink. | Foto: RED/Dimasyah Silva

REDigest.web.id – KA Manahan Tambahan sempat menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan penggemar KA. Pasalnya sebagai KA Tambahan, KA ini mendapat reputasi sebagai “peminjam rangkaian”. Hal ini akibat dari dalam dua periode pengoperasiannya di tahun 2024, KA ini menggunakan rangkaian idle hasil produksi INKA tahun 2024. Hal ini berbeda dari KA-KA tambahan pada umumnya yang menggunakan rangkaian cadangan dari deponya, ataupun bentukan kereta cadangan.

Eksistensi KA Manahan: Lahir dari Argo Soloensis Tambahan

Argo Lawu Fakultatif 2021
KA Argo Lawu Fakultatif di GAPEKA 2021. Saat ini KA Argo Lawu Fakultatif telah berevolusi menjadi KA Manahan. | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Eksistensi KA Manahan Tambahan tentunya tidak terlepas dari eksistensi KA Manahan yang merupakan evolusi dari KA Argo Lawu dan Argo Dwipangga Fakultatif yang sudah lama eksis pula. Selama bertahun-tahun eksistensinya, seringkali KA tambahan ini hanya berjalan di periode-periode tertentu, misal libur panjang ataupun jika terjadi lonjakan okupansi.

Sejak sekitar tahun 2021-2022, KA Argo Lawu atau Argo Dwipangga Fakultatif eksistensinya semakin populer. Hal ini tampak dari semakin seringnya KA ini jalan, khususnya KA Argo Dwipangga Fakultatif yang berangkat malam dari Solo dan pagi dari Jakarta. Bahkan karena statusnya kala itu yang menggunakan bentukan dari kereta eksekutif cadangan Depo Solo Balapan, keluhan akan KA ini juga banyak. Hal ini karena nama KA Argo Lawu dan Argo Dwipangga sudah terkenal sebagai KA terbaik milik Depo Solo Balapan.

Sebagai akibatnya, tidak jarang KA ini pun beroperasi dengan branding KLB Gambir-Solo, dan hanya beroperasi sebagai KA Argo Lawu atau Argo Dwipangga Tambahan jika menggunakan kereta eksekutif stainles steelTibalah GAPEKA 2023, KA tambahan pun ini akhirnya menjadi KA yang memiliki nama sendiri, yakni KA Manahan.

Manahan Tambahan (Imlek 2024), KA Tambahan dari KA (yang aslinya) Tambahan

KA Manahan Tambahan semasa Februari 2024 | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Di tengah KAI yang saat ini cukup giat mengembangkan angkutan penumpang di wilayah Yogyakarta-Solo, potensi KA tambahan pun meningkat. Tak terkecuali KA Manahan, KA yang aslinya adalah KA Tambahan ini pun akhirnya mendapat versi tambahan pula. KA Manahan Tambahan pertama kali beroperasi saat ibur imlek pada Februari 2024 silam.

Tidak seperti umumnya KA Tambahan, KA ini beroperasi menggunakan rangkaian idle dari KA Argo Bromo Anggrek milik Depo Surabaya Pasar Turi. Mengapa bisa terjadi? Sebenarnya simpel, hal ini karena saat itu rangkaian KA Argo Bromo Anggrek baru selesai produksi dari INKA sebanyak satu rangkaian. Sedangkan satu rangkaian lain sedang menjalani proses finishing.

Oleh karena ini juga, branding yang sejatinya sudah terpasang di KA Argo Bromo Anggrek pun harus dilepas. Akibatnya di media sosial pun timbul meme dan lelucon-lelucon akibat “pinjam rangkaian” ini. Mulai 29 Maret 2024, rangkaian ini pun akhirnya telah pulang ke Depo Surabaya Pasar Turi dan beroperasi sebagai KA Argo Bromo Anggrek.

Praktik “pinjam rangkaian” ini sendiri bukanlah yang pertama kali juga. Dalam sejarah kontemporer, pada 2016 silam KA Lodaya, Argo Wilis, Turangga, dan Argo Bromo Anggrek sempat menggunakan rangkaian kereta Eksekutif New Image yang kelak menjadi rangkaian Argo Lawu/Dwipangga.

Manahan Tambahan (Angkutan Lebaran 2024)

KA Manahan Tambahan angkutan lebaran 2024 | Foto: Rizki Fajar Novanto

Pada musim angkutan lebaran 2024, KA Manahan Tambahan kembali beroperasi dengan plot twist lagi. Kali ini KA Manahan Tambahan menggunakan trainet baru dari INKA yang baru jadi. Jauh berbeda dengan trainset pesanan KAI sebelumnya, KAI mengadopsi livery berupa “sabuk” di jendela dan warna di pintu.

Livery baru kereta eksekutif yang saat ini “dipinjam” KA Manahan Tambahan | Foto: Rizki Fajar Novanto

Tampak jelas rangkaian ini memiliki “sabuk” berwarna pink di sekitar jendelanya. Lalu kemudian pintunya juga memiliki corak berwarna pink. Untuk interiornya sendiri, KA ini memiliki kursi model Eksekutif New Generation berwarna abu-abu. Berdasarkan informasi dari media sosial, kemungkinan rangkaian ini rencananya akan menjadi milik Depo Jakarta Kota.

Rencananya KA Manahan Tambahan kali ini akan beroperasi selama musim liburan lebaran. (RED/IHF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Donasi yang Anda berikan sangat membantu kami untuk terus beroperasi dan meningkatkan kualitas informasi yang kami sajikan. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer di bawah ini

donasi Trakteer

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×