Berita KAIndonesiaKereta Api

Kementerian Perhubungan Renovasi Stasiun Rangkasbitung, Perbesar Kapasitasnya

renovasi stasiun rangkasbitung
Ilustrasi: KRL seri 205 rangkaian BOO120 dan BOO62 di Stasiun Rangkasbitung | Foto: RED/Muhammad Pascal Fajrin

REDigest.web.id, 23/6 – Stasiun Rangkasbitung (R22) akan menjalani renovasi besar-besaran demi mewujudkan peran sebagai stasiun pusat di Provinsi Banten. Kementerian Perhubungan akan melakukan renovasi pada Stasiun Rangkasbitung dan memperbesar kapasitas penumpangnya.

Dalam keterangannya kepada pers di Stasiun Rangkasbitung, Rabu (22/6), Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan Stasiun Rangkasbitung akan memiliki bangunan dengan kapasitas penumpang yang lebih besar.

Rode juga berani mengklaim bangunan baru Stasiun Rangkasbitung akan lebih besar dari Stasiun Jatinegara (C15). Bangunan baru Stasiun Rangkasbitung nantinya akan dapat melayani 85.000 penumpang. Jumlah tersebut lebih dari tiga kali lebih besar dari kapasitas Stasiun Rangkasbitung saat ini yaitu 25.000 penumpang.

Bangunan baru Stasiun Rangkasbitung akan memiliki luas 8.000 meter persegi dengan dua setengah lantai. Bangunan tersebut tidak akan mengubah atau membongkar bangunan lama yang berstatus cagar budaya. Setelah renovasi, nantinya Stasiun Rangkasbitung akan memiliki delapan jalur yang terdiri dari dua jalur KRL, dua jalur KA lokal, satu jalur keluar-masuk depo, dan tiga jalur stabling KRL.

Jumlah jalur tersebut berkurang tiga jalur dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena jalur stabling lama akan dibongkar untuk perluasan peron. Sementara itu, panjang jalur di Stasiun Rangkasbitung juga akan bertambah sehingga keseluruhannya dapat mengakomodasi KRL formasi 12 kereta (SF12). Saat ini, hanya jalur 1 Stasiun Rangkasbitung yang panjangnya mencukupi untuk KRL SF12.

Renovasi Stasiun Rangkasbitung selesai 2024

Master plan bangunan baru Stasiun Rangkasbitung | Foto: Kompas.com/Acep Nazmudin

Pengerjaan renovasi Stasiun Rangkasbitung akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu pekerjaan jalur dan peron sudah berlangsung saat ini dengan anggaran Rp12,5 milyar. Tahap kedua yaitu pekerjaan bangunan stasiun yang akan berlangsung pada tahun 2023 dengan anggaran Rp285 milyar.

Seluruh pekerjaan konstruksi stasiun ditargetkan selesai di tahun 2024 dan dapat beroperasi sepenuhnya di tahun 2025. Nantinya Stasiun Rangkasbitung akan jadi pusat untuk sejumlah perjalanan kereta api. “Ada KRL ke Jakarta, kereta lokal ke Merak dan Pandeglang dan memungkinkan mengaktifkan kembali layanan Merak Jaya dari Tanah Abang ke Merak,” kata Rode. (RED/MPF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


Muhammad Pascal Fajrin

A kid from yesterday, today

2 komentar pada “Kementerian Perhubungan Renovasi Stasiun Rangkasbitung, Perbesar Kapasitasnya

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses