Berita KAIndonesiaKAI Commuter

Inilah Progres Pemanjangan Peron Stasiun Serpong dan Rangkasbitung Untuk KRL SF12

Ilustrasi: KRL seri 205 rangkaian BOO142 melayani Lin Rangkasbitung. Sejak 2017 hingga 2021, Lin Rangkasbitung menjadi satu-satunya lintas panjang utama KRL Jabodetabek yang belum mendukung operasional KRL SF12, dan hanya mengandalkan KRL SF10 eks JR East. | Foto: RED/Muhammad Pascal Fajrin

REDigest.web.id, 1/11 – Lin Rangkasbitung yang melayani Tanah Abang-Rangkasbitung termasuk Serpong dan Parung Panjang merupakan salah satu lintas utama KRL Commuter Line Jabodetabek. Sehari-hari, lintas ini dilayani oleh 22 rangkaian KRL 10 kereta (SF10). Lin Rangkasbitung merupakan satu-satunya lintas panjang utama KRL Jabodetabek yang belum mendukung operasional KRL 12 kereta (SF12). Guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa KRL, Grup KAI sedang meningkatkan prasarana di Lin Rangkasbitung lewat pemanjangan peron agar bisa melayani KRL SF12.

Dari segi panjang stamformasi, lintas ini memang relatif tertinggal dibanding lintas lain dengan hanya mengandalkan KRL SF10. Setelah Lin Sentral melayani KRL SF12 sejak 2015, menyusul kemudian Lin Cikarang sejak 2016, dan Lin Tangerang sejak 2018. Lin Lingkar, yang juga tidak memiliki operasional KRL SF12 layaknya Lin Rangkasbitung, juga sudah mendukung pengoperasian KRL SF12 di hampir seluruh stasiunnya. Beberapa kali KAI Commuter mengoperasikan KRL SF12 sebagai KRL tujuan Angke dan Nambo. Selain itu, hanya KRL SF10 eks JR East saja yang beroperasi di Lin Rangkasbitung, tanpa keberadaan KRL SF10 dari seri lainnya.

Pengerjaan pemanjangan peron di Lin Rangkasbitung di tahap pertama berlangsung sepanjang 2018. Namun pengerjaan ini tidak mudah karena ada sejumlah stasiun yang memiliki keterbatasan lahan untuk pemanjangan peron mendukung KRL SF12. Stasiun-stasiun tersebut adalah Kebayoran, Serpong, Cisauk, Tenjo, dan Rangkasbitung. Namun sejak akhir September 2021, Grup KAI akhirnya melakukan pemanjangan peron di Stasiun Rangkasbitung serta pemanjangan peron dan emplasemen Stasiun Serpong. Berikut progresnya per 31 Oktober 2021.

Stasiun Rangkasbitung

pemanjangan peron rangkasbitung
Sisi barat peron jalur 1 dan 2 Stasiun Rangkasbitung pada 31 Oktober 2021 | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Selain pemanjangan peron, Grup KAI juga melakukan pembangunan peron tinggi permanen untuk jalur 2 dan 3 Stasiun Rangkasbitung. Selama ini, Stasiun Rangkasbitung masih menggunakan peron sementara (bancik) sejak KRL beroperasi di tahun 2017 lalu. Pembangunan peron permanen juga terlihat di sisi barat peron jalur 1 dekat ruang PPKA.

Namun pada saat Tim REDaksi berkunjung, progres konstruksi peron masih berupa galian pada sisi barat jalur 1, 2, dan 3. Belum tampak pengecoran beton untuk peron permanen di stasiun ini.

pemanjangan peron rangkasbitung
Tampak pembangunan peron yang masih berupa galian fondasi | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy
pemanjangan peron rangkasbitung
Jalur 3 Stasiun Rangkasbitung yang biasa digunakan oleh KA Lokal Merak juga menjadi target pembangunan peron | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Grup KAI memulai seluruh pembangunan peron tinggi permanen ini dari sisi barat stasiun. Sehingga sisi timur stasiun akan menjadi bagian terakhir pembangunan peron tinggi permanen.

Stasiun Serpong

Galian di tempat parkir kendaraan Stasiun Serpong untuk memperpanjang peron dan emplasemen jalur 1 | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Sementara itu di Stasiun Serpong, Grup KAI juga melakukan pembangunan di sisi barat stasiun. Alasan dari hal ini adalah keberadaan tikungan di sisi timur stasiun sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pemanjangan peron ke sisi timur. Selain pemanjangan peron pada jalur 3 dan 4, Grup KAI juga melakukan pemanjangan emplasemen pada jalur 1 dan 2 karena panjang jalur yang lebih pendek dari panjang rangkaian KRL SF12.

Rangkaian proyek pemanjangan peron di Stasiun Serpong sejatinya telah berlangsung sejak 2018. Saat itu terdapat penggusuran beberapa rumah dinas tua di dekat lahan parkir stasiun sehingga memperluas lahan untuk tempat parkir kendaraan. Sebagian dari tempat parkir inilah yang kelak akan menjadi lahan untuk memperpanjang jalur 1 dan 2. Namun, Grup KAI tidak melanjutkan proyek ini di tahun berikutnya hingga akhirnya berlanjut sejak akhir September 2021.

Penggalian fondasi untuk pembangunan kanopi peron dan pemanjangan jalur 3 dan 4 di Stasiun Serpong | Foto: RED/Ikko Haidar Farozy

Pada saat Tim REDaksi berkunjung, tampak galian pada sisi utara jalur 1 sudah berbentuk. Tulang besi untuk dinding penahan bagian tempat parkir yang tidak digali juga sudah terpasang, menunggu pengecoran dinding. Namun pemanjangan peron untuk jalur 3 dan 4 masih sebatas penggalian fondasi, seperti di Stasiun Rangkasbitung. Sudah terdapat juga galian untuk fondasi kanopi peron di jalur 3 dan 4, yang belum ada pada 17 Oktober lalu ketika Tim REDaksi lainnya juga berkunjung ke stasiun ini.

Pemanjangan Peron Lin Rangkasbitung Menyisakan Tiga Stasiun

Dengan pengerjaan di Stasiun Rangkasbitung dan Serpong, praktis hanya tinggal tiga stasiun yang masih harus memperpanjang peronnya. Stasiun tersebut yaitu Kebayoran, Cisauk, dan Tenjo. Hingga saat ini belum ada informasi mengenai kapan pemanjangan peron di ketiga stasiun itu akan dimulai. Stasiun Kebayoran dan Tenjo juga merupakan stasiun yang sulit untuk pemanjangan peron karena posisi yang terhimpit oleh perlintasan sebidang. Sedangkan Stasiun Cisauk relatif mudah walau pemanjangan peron akan berlangsung belakangan jika membandingkan dengan Rangkasbitung dan Serpong.

Pembaca, apakah sudah tak sabar menanti KRL SF12 beroperasi di Lin Rangkasbitung? (RED/IHF/MPF)

Ikuti kami di WhatsApp dan Google News


4 komentar pada “Inilah Progres Pemanjangan Peron Stasiun Serpong dan Rangkasbitung Untuk KRL SF12

Tinggalkan komentar...

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

×