Tetapi tidak semua kenangan bersifat manis, tetapi juga dapat saja bersifat pahit. Kala itu 16 Juli 2012, KA Prameks dengan KRDE 2007 dari Yogyakarta ke Solo Jebres gangguan. | Foto: RED/Tubagus Gemilang PratamaPara pengguna Prameks yang gangguan pun dialihkan ke KA Sri Tanjung arah Banyuwangi yang diberhentikan luar biasa di Stasiun Maguwo | Foto: RED/Tubagus Gemilang PratamaSuasana saat gangguan pun tampak cukup riuh dengan pengguna Prameks sampai turun ke rel | Foto: RED/Tubagus Gemilang PratamaPada 30 Desember 2012, Tim REDaksi kembali bertemu kejadian Prameks gangguan. Kala itu KA Prameks yang harusnya berangkat jam 13.00 justru mogok di Stasiun Tugu, sampai akhirnya Tim REDaksi batal menaikinya | Foto: RED/Ikko Haidar FarozyIronisnya, tidak lama setelah Tim REDaksi membatalkan untuk naik, rangkaian yang gangguan ini justru berangkat | Foto: RED/Ikko Haidar FarozyPecahan maskara kabin KRDE Prameks yang “terbang” di Kalasan | Foto: RED/Tubagus Gemilang PratamaSalah satu unit MCW302 eks Prameks yang sudah tidak terpakai | Foto: RED/Saddam HasanSebagai penutup galeri, sebuah KA Prameks sedang langsir dalam kegelapan | Foto: RED/Saddam Hasan
Terlepas dari jatuh bangunnya, KA Prameks telah meninggalkan banyak kenangan untuk kita semua. Terima kasih KRD Prameks di lintas Yogyakarta-Solo! (Tim REDaksi)
Referensi
Japan International Cooperation Agency (JICA), 2009. The Study on Development of Regional Railway System of Central Java Region Final Report
Ir. Hartono AS, 2011. Lokomotif & Kereta Rel Diesel di Indonesia Edisi 3