[OPINI] 76 Tahun KAI: Bagaimanakah KAI Bergerak di Tengah Pandemi?

Pembatalan KA Lokal Imbas Surat Edaran Kementerian Perhubungan

Selain pengetatan persyaratan, juga sempat ada banyak KA-KA Lokal yang mengalami pembatalan. Saat PPKM darurat, KA-KA Lokal di berbagai daerah mengalami pembatalan, menyisakan KRD Komuter dan KA Lokal Bandung Raya.

Hal tersebut tentu menyulitkan masyarakat yang aslinya terbiasa menggunakan KA untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak dari mereka yang beralih ke moda transportasi lain seperti bus karena tiadanya pilihan KA. Meskipun bus memang kembali beroperasi, namun sebagian yang beralih ini merasakan kesulitan karena menurut mereka stasiun tujuan akhir KA Lokal mereka lebih dekat dengan tujuan dibanding terminal.

Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh salah satu ketentuan dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan no. 66 tahun 2021. Dalam surat edaran ini, KA-KA Lokal “di luar wilayah aglomerasi” dibatalkan sementara. Namun dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan no. 69 tahun 2021 ketentuan ini tidak dihapus, hanya terdapat perubahan ketentuan yang menghilangkan kewajiban syarat STRP.

Peraturan ini akhirnya resmi dicabut pada 22 September lalu, dengan KA lokal “di luar wilayah aglomerasi” kini telah beroperasi. Tim REDaksi menilai meski pada akhirnya keputusan ini dapat diapresiasi, namun sebenarnya keputusan KA lokal beroperasi kembali sebenarnya bisa lebih awal. Semestinya KA lokal sudah dapat beroperasi kembali saat surat edaran perubahan syarat perjalanan dari STRP menjadi sertifikat vaksinasi keluar.

Tim REDaksi juga menilai protokol kesehatan di atas KA Lokal lebih mudah untuk diatur dengan pembatasan kapasitas hingga 75% saja dari normalnya 150%, sehingga dapat memberikan rasa lebih aman bagi penggunanya.

Halaman Selanjutnya: Mungkinkah Vaksinasi KAI Menggunakan RailClinic?
Halaman Sebelumnya: Syarat KA Komuter: Apakah Efektif? Dan Bagaimana Sebaiknya Persyaratan Tersebut Diatur