Lokomotif “Vintage Livery” Hari Ini: CC2018331 Kunjungi Bandung, Trio CC202 Perdana Beroperasi
REDigest.web.id, 12/10 – Lokomotif vintage livery masih menjadi topik hangat di kalangan pecinta kereta api. Hari ini (12/10), empat lokomotif jalur utama dengan vintage livery milik PT Kereta Api Indonesia (KAI, Persero) seluruhnya beroperasi secara reguler. Di Pulau Jawa, lokomotif CC2018331 berkunjung ke wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung. Sementara di Pulau Sumatera bagian selatan, tiga lokomotif CC202 vintage livery mulai beroperasi secara reguler.
Seperti pada kunjungan pertamanya, kunjungan kedua lokomotif CC2018331 ke Jakarta yang diikuti dengan kunjungan pertama lokomotif ini ke Bandung tetap menarik para pecinta kereta api untuk mengabadikan momen yang ada. Kunjungan lokomotif CC2018331 ke Daop 2 Bandung merupakan kunjungan yang pertama setelah lokomotif ini menjadi lokomotif vintage livery. Dua hari sebelumnya, lokomotif ini menjadi lokomotif pengganti untuk KA 7050 Airlangga tujuan Surabaya Pasar Turi, di mana keesokan harinya lokomotif ini membawa KA yang sama ke Jakarta.
KAI kemudian menugaskan lokomotif ini untuk menghela KA 302 Serayu dari Pasar Senen ke Purwokerto. Walau perjalanannya berakhir di Daop 5 Purwokerto, KA Serayu merupakan salah satu KA terusan di wilayah Daop 2 Bandung yang melewati sepanjang wilayah Daop tersebut dari Cibungur hingga Banjar. Untuk informasi tambahan, lokomotif CC2018331 sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Daop 5 Purwokerto melalui KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto.
Trio CC202 vintage livery
Sementara itu di Sumatera bagian selatan, lokomotif CC2028609, CC2029002, dan CC2020807 hari ini beroperasi kembali secara reguler. Pengoperasian ini merupakan yang pertama kali sejak menjadi lokomotif vintage livery. Sebelumnya, KAI telah mengujicobakan dua dari tiga lokomotif ini secara terpisah. Sementara itu lokomotif CC2028609 diujicobakan bersama dengan dua lokomotif CC202 lainnya dengan membawa rangkaian gerbong batu bara nomor MRL 01 milik Depo Muara Gula.
KAI menugaskan tiga lokomotif milik Depo Tarahan ini menghela KA 3016 Baratarahan relasi Tanjung Enim-Prabumulih Baru. Di Prabumulih Baru, KA ini berganti nomor menjadi KA 3017 Baratarahan dengan relasi Prabumulih Baru-Tarahan. KA ini merupakan KA batu bara dengan muatan penuh. Rangkaian MRL 01, yang sebelumnya KAI ujicobakan bersama ketiga lokomotif ini, kembali menjadi rangkaian yang dihela ketiga lokomotif ini. Hingga Tim REDaksi menurunkan berita ini, belum ada informasi tentang acara peresmian penggunaan ketiga lokomotif ini.
Februari 2021 lalu, KAI meresmikan penggunaan lokomotif CC2018331 dengan vintage livery di Balai Yasa Yogyakarta. Sejak itu, KAI juga telah meresmikan lokomotif BB20007 serta mengecat ulang lokomotif BB3048411 dengan livery yang sama. KAI juga telah mengecat ulang tiga lokomotif CC202 dengan livery tersebut, di mana salah satu unitnya sejatinya belum pernah menggunakan livery tersebut sejak keluar dari pabrik. KAI berharap kehadiran lokomotif vintage livery akan dapat memberi edukasi sejarah perkeretaapian sekaligus kenang-kenangan masa lalu kepada masyarakat. Akankah jumlah lokomotif vintage livery kembali bertambah baik di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera? (RED/MPF)
Pingback: [GALERI] Ketika Lokomotif Vintage Kembali Roadshow di Bandung